Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Still Remember Like It Was Yesterday, Impossible is Nothing

  • Wednesday, October 5, 2011
  • Gunmen
  • It's been a while since last post though ..
    anyway kemarin adalah HUT ABRI, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Selamat ya. Dulu waktu masih bocah, aku punya cita-cita jadi tentara, yah tapi sekarang cuma sekedar jadi kenangan ttg cita-cita yang tak terwujud.

    Kembali ke tahun 2005, saat aku masih kelas 3 SMP.
    Ada hal-hal yang biasa terjadi; seperti ban motor pecah saat sedang dalam perjalanan, dan ada juga hal-hal yang tak akan pernah terjadi; seperti menunggu salju di kota Jakarta. Tapi seberapa tahukah kamu ttg segala hal bisa terjadi di pertandingan sepak bola?
    Ungkapan yang terlalu umum sih sebenarnya "segala hal bisa terjadi di sepak bola", juga ungkapan yg hiperbolis kalau bilang semua hal bisa terjadi di sepak bola, (tak mungkin kan tiba-tiba ada pendaratan darurat roket Apollo di sebuah pertandingan sepak bola, :D). Awalnya juga aku tidak terlalu percaya.

    Aku adalah devoted Liverpool Supporter, sejak kapan? tak tau tepatnya, seingatku sejak liat poster-poster  bola dan main Winning Eleven jadul, aku lihat lambang Liverpool (seekor burung, Liverbird, yang mengusung kalimat keramat You'll Never Walk Alone) mirip Garuda (dan sama-sama berpatrikan kalimat suci yaitu Bhineka Tunggal Ika).

    Semua tau, dunia tau, apa yang terjadi di Stadion Kemal Atatürk 25 Mei 2005. Liverpool tertinggal 0-3 di babak pertama dari AC Milan di FINAL Liga Champion Eropa. Rasanya sudah tak mungkin lagi untuk menang, jangankan menang bikin 1 gol saja sudah susah di ajang final dan lawannya AC Milan yg pada saat itu pemegang 6 gelar juara. Kalau kamu jadi pemain Liverpool waktu itu kamu bakal berbuat apa? Kalau kamu jadi pelatih Liverpool pada saat itu kamu akan berbuat apa? kalau aku sih bakal menghindari kekalahan yg lebih banyak secara dulu Barcelona di kentutin 4-0 oleh AC Milan di partai yg sama tahun 1994.


    "Don't let your heads drop.
    All the players who go on
    the pitch after half-time have
    to keep their heads held high.
    We are Liverpool. You are
    playing for Liverpool.
    Do not forget that.
    You have to hold your
    heads high for the supporters.
    You have to do it for them.
    You cannot call yourselves
    Liverpool players if you have
    your heads down.
    If we create a few chances
    we have the possibility of
    getting back into this.
    Believe you can do it and you will.
    Give yourself the chance
    to be heroes."

    (Rafael Benitez – Half time talk.
    Ataturk Stadium. Istanbul.
    25th May 2005)

    Ini apa yang coach Rafa bilang pada saat istirahat babak pertama, sementara Liverpoodlian fellas di stadion tak berhenti nyanyi You'll Never Walk Alone. Pada akhirnya Liverpool menang adu penalti.

    pemisah antara surga dan neraka begitu tipis, still remember like it was yesterday
    --Impossible is Nothing--
    • Share

    0 comments:

    Post a Comment

    (c) All Right Reserved 2011 This Is who I really am. Blogger template by Bloggermint