Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

True Artist

  • Saturday, January 25, 2014
  • Gunmen
  • Labels:
  • Maumere, 25 Januari 2014


    Beberapa bulan berlalu setelah tulisan terakhirku di blog ini, Blog yang sempat terbengkalai karena berbagai macam alasan dan memang tidak ada inspirasi. Tulisan ini adalah niatan pertama ditahun 2014 untuk menulis, duduk sebentar di depan layar laptop sambil mengenang kisah 2013 yang sangat padat. Yah, 2013 adalah tahun dimana langit-langit tempat aku tidur silih berganti, tidak lupa bilang, aku sempat tidur berlangit-langitkan langit berbantalkan rumput dan  kuburan sambil diteriaki tentara. 
    Momen untuk dikenang..

    Beberapa waktu lalu aku menonton salah satu acara musik popular di TV, pembawa acaranya Olga Syahputra dan gerombolannya. Acara yang ringan untuk memulai hari. Sampai pada suatu adegan, yang membuat aku sampai menulis ini, dimana sang pembawa acara berbincang tentang salah satu kawan mereka yang mulai sering shooting (muncul di TV) dan mereka mengatakan kawan tersebut mencoba menjadi artist.

    Artist.. apa artinya artist?

      Brand New Town

    • Thursday, July 18, 2013
    • Gunmen
    • Labels:
    • Maumere, 18 Juli 2013
      Malam yang dingin pukul 20.13

      Hai, apa kabar para pembaca yang budiman? Beberapa bulan lewat semenjak aku berbagi isi kepalaku di blog ini. Beberapa bulan lewat semenjak aku mengakhiri rutinitasku di Denpasar. Yaah, tuntutan pekerjaan yang membuat autobiografiku harus berisikan riwayatku di kota ini, Maumere manise. Aku tidak bisa bilang aku senang dipindah jauh dari rumah, walaupun kata orang tua anak muda harus melihat dunia, tapi manusia yang dipaksa beranjak dari posisi nyamannya pasti akan merasa keberatan.

       But, take it or leave it..

        Cerita Kecil Tentang Agama

      • Saturday, March 2, 2013
      • Gunmen
      • Labels: ,
      • Denpasar, 23 Februari 2013

        Well hello, sudah hampir dua bulan lewat dari post terakir di blog. Banyak cerita baru yang hendak aku ceritakan, tapi yang paling berkesan menurutku cerita tentang seorang kawan yang baik hati, a nice young lady, yang punya problem dengan percintaannya. Yah, walau cinta memang selalu menarik untuk dibahas, tapi di sini aku ingin bahas tempat sebuah hubungan percintaan di mata agama,  yang paling sederhana dan akrab ditelinga adalah permasalahan “pasangan beda agama”.


        The nice young lady ini sangat sedih dalam keluh kesahnya padaku, bagaimana dia gundah gulana melihat akhir hubungannya dengan sang kekasih yang begitu ia sayangi karena perbedaan yang “masyarakat bilang paling” mendasar, agama. Dia beragama Hindu dan sang kekasih seorang Muslim. Kalau di Bali, kejadian seperti ini memang umum, salah satu pihak dalam hubungan beragama Hindu karena memang pemeluk Hindu lebih mayoritas, sekedar info saja ibunya ibuku (nenek) dulunya seorang Muslim sebelum menikah dengan alm. Kakekku yang seorang Hindu. Aku yakin di Indonesia banyak yang mengalami keadaan ini, mereka memilih untuk bubar atau lanjut sampai pelaminan dengan salah satu pihak convert ke agama pasangannya, Undang-undang pernikahan di Indonesia menyatakan, secara formal dan material, sebuah pernikahan itu sah kalau kedua mempelai seagama.

        Beberapa waktu yang lalu, aku sempat berbincang-bincang dengan dua orang sahabatku yang intelektualitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Inti perbincangannya tentang setuju atau tidak dengan kasus tersebut diatas. Silahkan disimak ::

          Decision

        • Friday, November 30, 2012
        • Gunmen
        • Labels:
        • Decision (Keputusan)
          ditulis di tahun 2010, 
          dengan penuh rasa, oleh seorang penyamun berhati petapa bernama
          -Radit
            (c) All Right Reserved 2011 This Is who I really am. Blogger template by Bloggermint