Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Es Buah di Tanah Rantau

  • Tuesday, August 2, 2011
  • Gunmen
  • Labels:
  • waaah akhirnya ada niatan dan kesempatan menjalankan aktifitas blog ini..
    Sebulan lewat setelah terakhir aku bilang bakal nonton Java Rockin' Land, dan terlalu banyak kejadian yang tidak pantas di ceritakan dan untuk dibaca anak dibawah umur. Yah kelak suatu hari mungkin, saat orang-orang mulai tau apa itu dewasa dan apa itu umur tua.

    So, it's August, what is the matter of August this year? Independence day, national scout day, my lovely town Negara birthday, Mr. Obama's birthday, my birthday. :D 
    Tidak kali ini..
    Ibu Kota vs Ibu Tiri
    Ini tentang tanah rantauan, tanah dimana seorang anak lugu dekil dari desa berangkat membawa mimpi dan harapan ke tempat dimana para malaikat mabuk-mabukan dan berjudi, tempat dimana setan-setan menangisi dosa-dosa mereka dan berdoa. Orang di kampung bilang "Ibu kota lebih kejam dari ibu tiri".

    Pertama kali menginjakan kaki disini (di kampus ini) 3 tahun yang lalu, Agustus 2008, untuk daftar ulang. Kalau bukan karena kuliah disini, tak akan tau rasanya naik pesawat terbang. Bulan itu lagi bulan Puasa, pertama kali merasakan puasa ditempat yg masyarakat merayakannya. Sekarang, sudah 3 kali bulan Puasa aku lewatkan disini, walaupun bukan seorang Muslim, tapi aku ikut merasakan rahmatnya bulan ini (walaupun aga susah cari makan siang). Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada satu hal yang tak pernah berubah disini, dibulan ini : Es Buah.
    Iya benar, Es Buah.
    WB (dokumen negara;wajah disamarkan)

    Kosan ini namanya Wisma Bintang, orang-orang memplesetkannya jadi Wisma Bin[a]tang, ada yang bilang Wisma Binal. Kosan yang bagus, ada living room yg luas buat santai-santai, ada TV, sayang pemiliknya pelit. hehe :D. Wisma Bintang ada 13 kamar, yang tinggal disini didominasi anak-anak Indonesia tengah, paling banyak dari Sulawesi. Kini populasi anak Wisma Bintang terdiri dari Jawa, Bali, Sulawesi, Medan, Jakarta & Palembang.

    Disaat waktu buka tiba, kami berbondong-bondong keluar dari goa dan persembunyian masing-masing mencari pelepas dahaga. Dijalanan yang kejam ini, mahluk-mahluk lain yang punya tujuan sama dengan kami bertebaran kesana-kemari. Maklum, kompleks sekitar kampus didominasi oleh orang-orang merantau yang  terpaksa berburu (baca: membeli makan) untuk buka puasa. Setelah  berhasil mendapatkan mangsa buruan, berkumpulah kami di depat TV wisma bintang, makan bersama sambil main gaple dan menoonton acara standar: Spongebob Squarepants. Sambil menyeruput es buah, aku sadar suasana ini seperti es buah. Bermacam-macam buah (buah analogi dari orang, asal, karakter, orientasi seksual dll), ada di satu wadah, manis, melepas dahaga, pada akhirnya dimakan dan keluar sebagai limbah biologis. Ya begitulah kami, pada akhirnya akan dimakan waktu dan jadi limbah suatu saat nanti, namun bukan limbah sembarangan tentunya, tapi limbah yang dulunya, saat masih punya nilai guna, pernah memberikan sesuatu yang berharga bagi Indonesia. Amin...

    O iya, ini bulan Puasa yang terakhir di bumi Bintaro buat aku sebagai mahasiswa, tidak terasa sudah akan tamat kuliah. Hari-hari yang lumayan menyenangkan, Es Buah, aku pasti akan merindukanmu..

    Marhaban Ya Ramadhan, selamat menunaikan Ibadah Puasa kawan-kawan.
    • Share

    1 comments:

    Nasionalis Rock n Roll said...

    es buah legendaris dan warung jajan...

    Post a Comment

    (c) All Right Reserved 2011 This Is who I really am. Blogger template by Bloggermint