Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

René Descartes part 2; The Proof!

  • Saturday, May 14, 2011
  • Gunmen
  • Labels:
  • "Except our own thoughts, there is nothing absolutely in our power"
    -René Descartes-

    Ada sebuah iklan komersial di tv yang bilang "ga semua yang lo denger itu bener" , mungkin kalau René Descartes masih hidup, dia yang paling pertama setuju dengan hal itu.

    Gagasan tentang meragukan seragu-ragunya (menolak semua hal yang tak bisa dijelaskan dengan nalar dan logika ketat) yang digunakan dasar pemikiran René Descartes akan  berujung pada kesimpulan Cogito Ergo Sum (aku berpikir maka aku ada). Menariknya di sini (paling tidak menarik buat saya); Gagasan tersebut berujung pada suatu ketidak percayaan akan apa yang ada didunia ini, baik eksistensi luar, eksistensi diri maupun Tuhan (baca part 1). Kalau kamu, bagaimana caranya membuktikan secara logis kalau semua hal itu ada (termasuk Tuhan)?

    Bagi René Descartes satu-satunya hal yang bisa dipercaya adalah pemikirannya, soalnya kenyataan bahwa Ia MERAGUKAN keberadannya sendiri. Itu berarti Jalan Pikiran itu nyata dan berasal dari wujud yg nyata, maka dari itu "Aku Berpikir Maka AKu Ada". (santai saja, saya juga butuh waktu yang lama mengerti bagian ini).

    Nah di sini bagian pentingnya, jiwa meyakini sebuah gagasan dg jelas, dan indra memberi kesan jiwa terkait dengan semacam tubuh (dengan fakta bahwa indra bukan pemberi informasi yang bisa dipercaya; baca part 1). Saat kamu/matamu membaca tulisan ini bagaimana kamu tahu kalau tulisan ini adalah "tulisan" bukannya coretan-coretan  dari jaman ancient Babylon? 

    "Kesadaran akan isi pikiran mengungguli semua kesadaran akan realitas di luar tubuh"
    maka dari itu pikiran telah memutuskan bahwa ini adalah tulisan, bagitu juga thd keberadaan tubuh kita.
    (sekali lagi!! santai saja, saya juga butuh waktu yang lama mengerti bagian ini).
    ***
    "Agar gagasan luar menjadi nyata maka Ia harus berdiri sendiri (tidak terikat kehendak kita spt contoh ttg tulisan diatas)"
    kita tak bisa membuat dinding ini lenyap hanya dengan pikiran, artinya dinding ini ada tanpa terkait pikiran (berdiri sendiri). Menurut Descartes, suatu gagasan luar (dinding) jika dimasukan ke dalam pikiran maka penyebabnya harus senyata mungkin, seperti apa yang terpikirkan mengenai dinding.

    Nah sekarang pembuktian Descartes tentang Tuhan kurang lebih seperti ini..
    -Gagasan awal: Tuhan yang Mahasempurna.
    "Suatu sebab tak mungkin menciptakan akibat yang lebih sempurna dari dirinya sendiri", contoh: meskipun pikiran kita memiliki gagasan ttg wanita sempurna, kita tak akan bisa menciptakan perempuan sempurna secara fisik (gambar, patung, robot dsb).
    Maka itu, diri yang terbatas dan tak sempurna hanya bisa diciptakan oleh sumber yang (lebih) sempurna.


    "Karena Aku ada maka Tuhan pun Ada"

    Mantap kan cara berpikirnya? Ditambah lagi tidak semua orang pada saat itu yang berani menentang gereja dan meragukan Tuhan.
    Bagi Descartes asalkan akal bisa menghindari kekeliruan persepsi tubuh/indra pengetahuan mutlak tentang segala hal bisa diperoleh lewat nalar manusia.
    Penerapan metode ini paling terkenal ada pada koordinat cartesius buatannya yg jadi dasar Geometri analitis.

    Descartes meninggal 11 Februari 1650 di Swedia, pas jasadnya dibalikin ke Prancis, peziarah yang lewat mencopoti jasadnya untuk dijadikan relikui. Apapun yg masih tersisa dari jasadnya tentunya...


    "aku akhiri maka aku pernah ada"


    • Share

    7 comments:

    Maha Dwija Santya said...

    Sebenarnya aku sulit mengerti Ge

    Bagaimana dengan kenyataan bahwa kita dilahirkan oleh Ayah dan Ibu, apakah kita ga bisa melebihi pencipta kita secara biologis?
    Mohon pencerahannya Mas Bro

    Gunmen said...

    kan gini kawan,
    point 1. inti metode pemikiran Descartes adalah keraguan atas hal yang tak bisa dijelaskan nalar dan logika.

    point 2. akibat dari keraguan ini dia ragu apakah dia benar2 ada, apakah manusia bena2 ada, apakah eksistensi luar benar2 ada (yg dari part 1).

    kesimpulannya dia. keraguan adalah pemikiran, brati dia jg harus ragu thd pmikiran dy, trus ragu atas "keraguan thd pemikiran" jg dr pemikiran maka dia harus ragu dst. maka dari itu pemikiran adalah nyata n berasal dari satu yg nyata. So aku berpikir maka aku ada.

    bgmana??

    Gunmen said...

    nah kalo kita sekarang punya pemikiran fiksi ttg anak yg paling sempurna, contohnya : mau punya anak yang paling cantik pintar atletis..
    kita tak bisa mewujudkannya. pasti yang terwujud adalah sesuatu (anak) yang terbatas.

    kita yang terbatas n tak sempurna hanya bisa diciptakan oleh yang lebih sempurna.

    bisa saja kita ad berkat sesuatu yg setara dg kita (anak, orang tua, sesama manusia yg berpikir), tapi keberadaan setara dg kita pasti punya gagasan ttg yg kesempurnaan. yang hanya bisa ditanamkan oleh yg lebih sempurna. Maka karena aku ada Tuhanpun ada..
    gmn??

    Baca komiknya deh, djamin ketagihan.. :)

    Nasionalis Rock n Roll said...

    hmm pada intinya kita tidak diciptakan oleh orang tua kita, karena mereka tidak merancang kita, tidak menentukan bagaimana bentuk fisik, kualitas, dll... menciptakan maksud cartes mungkin, berusaha membuat sesuatu..

    ehem... kelahiran biologis idepange iseng2 berhadiah... haha

    Nasionalis Rock n Roll said...

    seperti umpama... panci dan kompor bukanlah pencipta kita, hanya perantara... kokilah sang pencipta sebenarnya...

    btw admin, masa pake capcay komengnya... kaya kaskus aja nehh

    Anonymous said...

    butuh pengertian tentang indra yang kita miliki belum tentu benar persepsinya. Terus berpikir mengapa membuat kita yakin begitu banyak hal yang bisa kita pikirkan. Kecuali kita tidak mau berpikir sekeliling kita....

    Gunmen said...

    @anom try this, liat matahari n bulan, ukuran visual tidak jauh beda di mata kita. Sedangkan fakta matematis membuktikan lain. Satu lagi, manusia selalu berpikir, kalo aku bilang " jangan berpikir ttg anjing", apa yg km pikirkan? "anjing"

    Post a Comment

    (c) All Right Reserved 2011 This Is who I really am. Blogger template by Bloggermint